Thursday, March 26, 2015

Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Remaja


Hasil gambar untuk dampak negatif jejaring sosial

    Dalam era globalisasi ini teknologi semakin maju, tidak dapat dipungkiri hadirnya internet semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis, dsb. Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh vendor smartphone serta tablet murah yang menjamur dan menjadi trend . Hampir semua orang di Indonesia memiliki smartphone, dengan semakin majunya internet dan hadirnya smartphone maka media sosial pun ikut berkembang pesat.

    Apa itu jejaring sosial? Jejaring sosial (social network) adalah bentuk struktur sosial yang terdiri dari simpul-simpul yang saling terkait dan terikat oleh satu atau lebih tipe hubungan yang spesifik. Simpul-simpul yang dimaksudkan disini dapat berupa individu maupun organisasi. Istilah jejaring sosial pertama kali diperkenalkan oleh Professor J.A Barnes pada tahun 1954.

    Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat saling sharing didalamnya. Banyak sekali remaja yang memanfaatkan twitter atau facebook, untuk mencurahkan isi hatinya yang galau, yang sedih atau apapun.

    Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun.

    Berikut ini macam-macam jejaring sosial yang populer untuk kalangan remaja.

Hasil gambar untuk JEJARING SOSIAL ITU APA 


    Seperti yang dijelaskan diatas. Jejaring sosial pun memiliki manfaat yang luas untuk remaja yang mengerti cara memanfaatkannya.Tapi kebanyakan remaja salah memanfaatkan ini, jejaring sosial seperti twitter atau apapun dapat memiliki manfaat yang sangat luas, yaitu dengan jejaring sosial remaja akan mampu belajar cara mengembangkan kemampuan teknis dan sosial yang dibutuhkan mereka dalam menghadapi era digital sekarang ini, dengan jejaring sosial remaja bisa menambah jaringan pertemanannya tanpa harus bertemu langsung sehingga mereka dengan mudah menciptakan suatu komunitas yang bermanfaat bagi mereka,dan juga sumber informasi untuk belajar, saat kita tidak mengerti soal ini, ataupun ada tugas untuk membuat kliping, kita bisa cepat mendapatkannya. 

    Selain manfaatnya, jejaring sosial juga dapat menimbulkan dampak yang negatif bagi penggunanya seperti waktu-waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar, justru kita manfaatkan kepada hal-hal yang kurang penting, jejaring sosial memberikan kebebasan atau ruang untuk mengekspresikan diri dengan berkomentar, namun komentar yang dikeluarkan bisa saja menyinggung orang lain, dengan adanya jejaring sosial banyak para remaja yang terjerumus dalam hal-hal negatif seperti penyalahgunaan obat-obat terlarang, dan makin maraknya situs pornografi yang seharusnya tidak dibuka oleh para remaja.

    Upaya-upaya yang dapat diatasi dalam penyalahgunaan jejaring sosial adalah, hindari anak mengakses internet di kamar pribadi, kenalkan etika bergaul dalam pertemanan online, kenalkan kreaftif lainnya dengan internet, bagilah waktu yang tepat untuk belajar. 

    Pada dasarnya, bila digunakan dengan baik, teknologi Internet tentu berdampak positif. Seseorang dapat dengan mudah mencari informasi yang ingin diketahui. Dengan hanya mengetikkan kata pada mesin pencari (search engine), ada banyak situs web yang dirujuk tentang informasi tersebut. Adanya e-mail memungkinkan seseorang dapat mengirim sebuah surat untuk orang lain dengan cepat dan mudah. Ruang obrol (chatting room) memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan banyak orang yang saling berjauhan sekaligus. Atau yang sedang marak, hadirnya situs web jejaring sosial seperti facebook atau Friendster yang memungkinkan seseorang untuk menemukan teman lama yang sudah lama tidak dijumpai. Karena itu, peran dari orangtua untuk terus mengarahkan anak-anak agar cerdas dan berhati-hati menggunakan teknologi sangatlah penting. Jadi, jangan sampai orangtua tidak peduli perkemangan anak dengan alasan gaptek alias gagap teknologi ya.


No comments:

Post a Comment