Wednesday, February 4, 2015

Cek Kesehatan Melalui Kuku

Kuku merupakan bagian dari tubuh yang sering diabaikan. Tapi taukah Anda jika keadaan kuku dapat menunjukkan tingkat kesehatan Anda? Warna, bentuk, dan tekstur kuku memiliki arti tersendiri yang menandakan sehat atau tidaknya seseorang. Berikut penjelasannya :



  • Warna kuku pucat megindikasikan seseorang dari penuaan tetapi juga menjadi tanda dari beberapa penyakit yang lainnya seperti kurang darah (Anemia), kurang gizi, penyakit gagal jantung, penyakit hati.
     
  • Warna putih pada kuku dengan pinggiran yang berwarna agak gelap menandakan masalah hati seperti Hepatitis.
     
  • Warna kuning pada kuku biasanya sering terjadi akibat dari infeksi jamur, jika infeksi tersebut berhasil diatasi maka kuku Anda akan kembali seperti semula. Ada juga sebagian peguningan pada kuku bukan karena infeksi melainkan tanda dari kondisi tubuh yang lainnya yaitu penyakit gondok (Thyroid disease), penyakit paru-paru, kencing manis (Diabetes), atau psoriasis (sejenis penyakit kulit yang penderitanya mengalami proses pergantian (kulit) yang terlalu cepat).
     
  • Permukaan kuku yang berkerut atau tidak rata ini dapat menjadi pertanda awal dari Psoriasis (sejenis penyakit kulit yang penderitanya mengalami proses pergantian (kulit) yang terlalu cepat) atau radang sendi (Arthritis).
     
  • Warna kuku yang kebiru-biruan bila kondisi ini terlihat pada kuku Anda besar kemungkinan tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Ini dapat menjadi indikasi bahwa adanya infeksi pada paru-paru.
     
  • Jika daerah sekitar kuku tampak memerah dan bengkak, ini merupakan ciri-ciri terdapatnya peradangan pada lipatan kuku. Selain peradangan kuku juga dapat disebabkan oleh Lupus.
     
  • Garis kuku yang berwarna lebih tua perlu mendapat perhatian dari Anda karena ini mungkin merupakan gejala dari Melanoma (sejenis kanker kulit yang berbahaya).
Kebiasaan menggigit kuku yang Anda bawa sejak kanak-kanak dan masih bertahan sampai sekarang dapat disebabkan oleh perasaan cemas Anda yang berlebihan. Hal ini juga dapat menunjukkan indikasi gangguan obsesif-kompulsif (sejenis penyakit jiwa).
Keberadaan kuku jemari tangan dan kaki memang hanya menempati kurang dari 1% tubuh Anda, namun bukan menjadi alasan untuk mengabaikannya. Pendeteksian lebih dini aatau berkonsultasi dengan dokter akan mengurangi resiko kesehatan yang lebih serius.

Sumber: meetdoctor

No comments:

Post a Comment